Rabu, 15 Agustus 2012

Cat Berkualitas Ditentukan oleh Kandungan Bahan Dasarnya

oleh: Rasantika M. Seta

Cat bermutu. Foto: dok. iDEA
Beraneka jenis dan warna cat serta beragam kualitas bisa Anda beli. Pilih-pilihlah dengan cermat. Pastikan yang tidak mengganggu kesehatan.
Cat tembok, apapun jenis dan warnanya, berfungsi untuk melapis, melindungi, dan mempercantik dinding rumah Anda. Adalah sifat bahan dasarnya yang membuat cat mampu menjalankan fungsi seperti itu.
Bahan dasar cat tembok terdiri dari tiga unsur, yaitu pigmen warna, perekat, dan bahan aditif. Kombinasi bahan dasar ini menghasilkan beragam warna cat dengan bermacam-macam peruntukan dan kualitas. Misalnya, cat untuk eksterior bangunan. Selain harus memiliki pigmen warna dan perekat, cat eksterior harus memiliki bahan aditif berupa emulsi akrilik murni. Pigmen warna dan perekatnya harus tahan cuaca, jamur, dan lumut.
Cat eksterior yang berkualitas baik memiliki kombinasi campuran bahan dasar yang pas. Kombinasi ini yang membuat warna dinding menarik dan tahan lama.
Anda akan menemukan beraneka merek cat dengan beragam kualitas. Sekilas sulit menentukan tingkat kualitas cat tersebut. Namun ada tips sederhana untuk mengetahui kualitas cat. Cara pertama, bacalah spesifikasi cat pada kemasan (kaleng) atau brosur. Jika Anda tidak menemukan bahan bahan pure elastomeryc polymer acrylic pada spesifikasi cat, Anda patut meragukan kualitasnya. Boleh jadi cat itu berkualitas rendah, atau bahkan paling rendah.
Apalagi jika Anda menemukan bahan ppAC (sejenis lem putih) pada daftar spesifikasi. Seketika itu juga Anda sudah bisa memastikan bahwa cat itu berkualitas rendah. Mengapa? Bahan lem putih mudah larut bila terkena air. Akibatnya, cat tersebut bakal gampang terkelupas dan atau terkikis air. Bahkan jika diusap akan meninggalkan bekas pada tangan Anda.
Para produsen sebetulnya tahu bagaimana membuat cat berkualitas. Logikanya, cukup memakai bahan dasar dan formula terbaik, diaduk, dan jadilah sebuah cat berkualitas papan atas. Namun karena ongkos produksinya tinggi, pabrikan menjual cat papan atas ini dengan harga relatif tinggi pula. Dari segi harga, cat bermutu baik rata-rata di atas Rp400.000/pail. Yang berkualitas rendah di bawah Rp200.000/pail. Harga cat kualitas menengah ada di antara kisaran itu.
Soal variasi harga cat sebetulnya sangat tergantung dari kadar campuran bahan dasar cat. Cat bermutu baik berharga relatif mahal karena menggunakan campuran atau formula terbaik. Yang berharga lebih murah, atau sangat murah, biasanya menggunakan formula lebih rendah atau paling rendah.
Cat bermutu baik memang terkesan lebih mahal. Namun jika kita memasukkan unsur daya sebar, kemampuan menutup dan menempel, proses dan ongkos pengecatan, serta kekuatan, biaya total pengecatan bakal lebih murah. Kemampuan menutup dan daya rekat tinggi membuat pengecatan tak perlu berulang-ulang. Proses pun bisa lebih cepat, sehingga ongkos pengecatan lebih rendah.
Mari kita timbang-timbang. Ada tiga merek cat. A berkualitas baik, B menengah, dan C rendah. Dari segi sebaran cat, pengecatan maksimal satu liter cat A menutup permukaan sekitar 6-7m2. Dengan volume dan kondisi sama, cat B menutup tembok seluas 4-5m2, sedangkan C hanya 2-3m2. Dari sisi proses pengecatan, cat A memiliki kemampuan rekat dan tutup lebih baik daripada B atau C. Karenanya, bila menggunakan cat A, cukup menyapukan 1-2 kali cat untuk memperoleh hasil maksimal. Sementara bila menggunakan cat B, bisa 2-3 kali sapuan, dan cat C 4-5 kali sapuan sebelum memperoleh hasil maksimal.
Nah, mana yang lebih ekonomis?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar